BUDDY TOO...

The title is almost the same with the same post by the girlfriend of me - but I am sure that she really dont mind about that. The fact that we are really buddies. Yup, as I mentioned down there, Badiah is my ever-lasting buddy. Officially, we met each other on 10th May 2004 - to people out there, I really care about date - it make something more special right?...

The girl, Badiah or currently I called her as Obasan (auntie) - due to the facts that she called me Makcik - thats because I like one boy in the JMC...Its kind of weird things to talk about him now...Badiah, I told you, he is my rival - simply because I am the die-hard-fan of Manchester United and him, "Pakcik" is damn crazy about Liverpool...

Back to my lovely Badiah-obasan, yup! We really have a good and bad times together. Sama - sama the eldest in the family, maybe it make us behave like that, or we just not really matured. I need to admit yang aku ni kadang-kadang nakal sangat. If aku dah sayang seseorang tu, aku nak kan perhatian selalu. Mungkin itu yang terjadi dulu...

By the way, same goes to you...You are really supportive towards me...since in the matriculation - dengan Pakcik, Tan, Siong and Norel - you are always with me time aku buat kerja-kerja nakal dulu. Agak memalukan, aku rasa aku pernah menangis depan ko jugak kan? Ah! Seganas-ganas aku, aku masih seorang perempuan - fakta yang tidak dapat dinafikan - kadang-kadang air mata menjadi terlalu murah... Makan bersama, tidur bersama - aku rasa bodoh betul siapa yang buat kerja sengal sampai kita semua tak dapat tidur dengan gabungkan katil. Perbuatan orang lain, menyebabkan kita tidak dapat merasai kegembiraan bersama - lucky because bukan budak blok kita...

Bila Mira pergi, kita yang sekepala ni tinggal berdua. Ingat lagi time bila ada seorang tu tiba-tiba confess dia pernah suka perempuan?...Memang menggigil kita, dengan kita pernah kena jerit or marah dengan dia yang membuatkan ko berpindah ke katil sebelah aku?...Boleh pula kita lepak duduk kat tangga keramat tepi bilik kita. Lupa pula aku nak conteng tinggalkan kenangan kat situ - alamak! - Bagaimana seorang guru ingin bersikap vandalisme? - Lupakan - Yang penting, aku tidak melakukan perbuatan tersebut...Perhubungan yang terjalin, kerjasama yang membuatkan kita masih bersama. Masihkah kau ingat? - Jika salah seorang daripada kita sudah memasuki kelas tutorial dulu, pasti dia akan menjadi tempat dimana kita akan menyalin jawapan supaya dapat mengahadiri kelas tutorial dengan lebih bagus lagi. Begitu juga dengan makmal - menyalin jotter atau lab report bahkan menjadi satu kemestian di kala itu. Sesuatu yang pasti, aku tidak dapat menyalin subjek Fizik daripada engkau, dan engkau tidak dapat menyalin subjek Biologi daripada aku...Berbeza jurusan tidak menjarakkan kita...Bahkan, apabila kita tidak menemui jawapan yang kita perlukan, atau barang kali kita terlalu malas, senang sahaja. Gunakan senyuman yang menawan serta sikap terbuka, kolej kita besar bukan? - Siela, Suzie, Ana serta pelbagai pihak lagi telah kita jadikan sebagai sumber rujukan terhadap pelajaran kita. Sumber rujukan - bukan meniru...

Tentang apa yang terjadi sewaktu hari terakhir tu, seriously, aku memang regret sangat-sangat. If perkara tersebut tidak terjadi, mugkin sahaja kita telah mempunyai kenangan yang terindah dalam hidup kita. Tetapi, waktu tidak dapat diputar kembali bukan?...Bahkan, aku merasakan, dengan terjadinya perkara tersebut, ia membuatkan kita lebih matang dalam menyulam persahabatan kita sehingga kini. Kita berhati-hati dalam menjaga hati serta perasaan masing-masing, bahkan kita selalu mendorong serta menyokong antara satu sama lain...

Persahabatan ini terlalu indah bukan?...Tetapi, waktu menoktahkan segalanya. 16th April 2005, kita mengucapkan selamat tinggal dengan linangan air mata yang bukan sedikit. Ia mengajar kita erti merindui antara satu sama lain. Benar, kita jauh di mata, tetapi, hati kita masih bertaut, benar?...Ah! Indahnya kenangan, murahnya air mata apabila mengingati segala detik yang dilalui...

Setelah melalui segalanya bersama, kita telah terpisah, mencari haluan masing-masing. Yang pasti, ia tidak akan berakhir begitu sahaja. Masih banyak yang ingin kita lakukan sayangku... Terima kasih buat segalanya... Coretan ini, hanyalah sedikit berbanding sejarah yang telah kita ukir di hati dan minda kita...